Friday, April 15, 2011

ReSeArCh..




bismillahirrahmanirrahim..
ok,kbelakangan ini saya amat giat mengkaji pasal dermatitis contact..
mungkin berminat? mungkin..-_-''
take a look my little research..

Alergi nikel

Deskripsi

Alergi nikel adalah salah satu penyebab paling umum dari alergi kontak dermatitis--gatal ruam yang muncul saat kulit normal bersentuhan dengan zat berbahaya.

Umumnya alergi nikel berkaitan dengan anting-anting dan perhiasan untuk tindikan tubuh lainnya. Tapi nikel juga ditemukan di berbagai peralatan sehari-hari--dari koin untuk kalung gesper hingga
bingkai kacamata. Alergi nikel dapat mempengaruhi orang-orang dari segala usia. Seseorang dapat mengalami alergi nikel setelah satu bersentuhan dengan nikel abaik secara berulang atau dalam jangka waktu lama.

Gejala

Reaksi alergi seperti kes kesalahan identifikasi yang dilakukan sistem kekebalan tubuh. Biasanya, sistem kekebalan tubuh bereaksi untuk melindungi tubuh terhadap bakteri, virus atau zat-zat beracun. Pada penderita alergi, nikel diidentifikasi oleh sistem kekebalan tubuh sebagai zat yang membahayakan. Setelah tubuh bereaksi terhadap agen tertentu (alergen) - dalam hal ini, nikel - sistem kekebalan akan selalu peka terhadap hal itu. Ketika anda kontak dengan nikel, sistem kekebalan tubuh merespon dan menghasilkan respons peradangan.

Simpton


- Benjolan pada kulit

- Gatal, yang mungkin berat nanang sampai dah x larat nak garu..

- Kemerahan atau perubahan warna kulit sehingga menjadi putih kemerahan(humaira)

- Kering bercak kulit yang dapat menyerupai luka bakar

- Lepuh dan pengeringan cairan dalam kasus yang berat



Perawatan

Tidak ada ubat untuk alergi nikel. Setelah tubuh begitu peka terhadap nikel, akan timbul ruam (kontak dermatitis) setiap kali anda kontak dengan logam. Sekali reaksi alergi terhadap nikel eksposur telah dimulai, kemungkinan besar akan berlanjut selama dua hingga empat minggu. Obat yang dapat membantu penderita mengatasi gejala antara lain: Krim kortikosteroid, Oral kortikosteroid, atau Antihistamin oral.

Sumber: mayoclinic.

di bawah ni adalah satu kes dimana pesakit mengadu di laman web klikdoktor..

soalan:

saya sudah sering berjumpa ramai doktor kulit.tapi alergi kulit saya belum sembuh juga, kata mereka saya alergi besi.bahkan sekarang di area jam tangan sangat parah, padahal saya tidak lagi memakai jam tngan.banyak benjolan yang berisi cairan dan sangat gatal, selain itu menjijikkan. bagaimana ini doc??ubat apa yang harus saya pakai lagi??sebelumnya saya sudah memakai krim doktor(ex:dexamethason). Saya sudah bingung mahu berubat kemana(perempuan, 15 thn,160 cm,45 Kg)
*letih ditranslate oleh saya..dari BI(bahasa indon) ke BM x barape nak standard..


Jawapan:

Adik/Saudari yang terhormat,

Terimakasih telah menggunakan layanan e-konsultasi dari klikdoktor. Kami dapat memahami perasaan anda saat ini. Tentunya keluhan ini telah membuat anda merasa tidak nyaman. Akan tetapi anda memang harus melakukan usaha sedaya upaya anda untuk menghindari bahan-bahan yang telah diketahui sebagai penyebab/pencetus keluhan alergi anda (alergen), dalam hal ini adalah besi.

Bahan besi sebenarnya bukanlah penyebab utama alergi anda, melainkan zat yang terkandung di dalamnya iaitu nikel. Namun oleh kerana banyaknya peralatan besi yang mengandung nikel (terutama pada peralatan rumah tangga), maka anda harus mulai menghindari sentuhan langsung dengan bahan-bahan tersebut, misalnya dengan melapisi peralatan besi dengan plastik, atau menggantinya dengan peralatan yang terbuat dari bahan stainless steel yang tidak dilapisi dengan nikel. 

Selain itu, pada beberapa orang keluhan masih dapat timbul tanpa sentuhan langsung akibat nikel yang terdapat dalam makanan, terutama makanan kaleng* xtau nak translate ape.., coklat, dan makanan yang dikeringkan. Oleh sebab itu, anda juga harus mulai mengambil berat akan makanan yang anda makan (yang rendah nikel), di antaranya adalah daging, ikan, susu dan turunannya, telur, cereal, roti, nasi, gandum, banyak buah dan sayuran, teh, kopi, etc. Adapun jenis bahan makanan yang harus dihindari adalah makanan kaleng, kacang-kacangan, brokoli, cokelat, buah yang dikeringkan, dsb. Memang penerapannya tidak akan mudah, akan tetapi penghindaran alergen merupakan terapi terbaik yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengurangi keluhan akibat alergi.

Dan untuk meredakan keluhan akut
*apakah yang ada, dapat dibantu dengan pemberian steroid topikal. ubat yang diberikan oleh doktor anda merupakan salah satunya, namun nampaknya potensi steroidnya harus ditingkatkan menjadi potensi sedang hingga tinggi, atau dapat dikombinasikan dengan pemberian steroid sistemik. Selain itu, dapat juga diberikan kompres antiseptik untuk mengeringkan lepuhnya, pelembab untuk mengurangi gatal dan kulit kering, antibiotik apabila ditemukan infeksi sekunder, dan obat lain sesuai indikasi yang ditemukan. Untuk itu kami sarankan sebaiknya Anda segera berkonsultasi kembali dengan dokter spesialis kulit dan kelamin Anda sebelumnya atau dokter spesialis kulit dan kelamin lain untuk opini kedua.

saya begitu berminat untuk mengetahuinya..
sbb saya salah seorang penghidapnya penyakit ni..-_-" sejak form 1..
penyakit? just an allergy la..
btw,kpd sesiapa yg mengalami alahan kpd logam,besi,nikel or whatever,sila rujuk doktor untuk mngetahui dengan lebih lanjut..^_^

p/s: saya harus beli spek baru yang plastik lepas ni..

Wednesday, April 13, 2011

MeSti JaDi BaiK DuLu KeR??





*sekadar gamabar hiasan..


bismillahirrahmanirrahim...
dirafakkan kesyukuran atas 2 nikmat hidup yang terbesar,iaitu nikmat islam dan iman..
janganlah kita persiakan dalam setiap detik kita bernafas..
kaifa halukum? moga dikurniakan kesihatan yang baik..
jom kita hayati perbualan 2 insan nih..^_^

A: eh..tadi aku nak tegur sorang kawan aku ni..tp bila aku tegur die,wajah dia berubah..macam marah kat aku jer..betullah kan,salah kene tegur la kan? Ke apa pendapat kau?

B: Setiap manusia banyak ragamnya. Ada orang bila ditegur memang berangin beb. Walhal apa yang dibuatnya memang salah. Ada jugak manusia bila ditegur terus terima teguran itu dengan hati yang terbuka malah berterima kasih kepada orang yang menegurnya.

A: a’ah..tu la..aku rasa dia ni jenis tak makan teguran,terus melenting..siap unfriend lagi ngan aku di Facebook..memang tak patut,,bila aku add dia balik,sampai hari ni tak di approvenya..

B: biasalah tu..tapi kita harus ingat,bila ada orang tegur kita,janganlah pula kita melenting,marah..sah sah kita dah tak suka orang melenting sebab kita tegur,so kita janganlah buat begitu pulak..haruslah sentiasa berlapang..menerima semua nasihat dan teguran sahabat..apa gunanya sahabat jikalau tidak menegur apa yang kita lakukan itu salah..sekadar mengiyakan,nanti binasalah kita..

A: yer..itu aku setuju..Setiap benda yang baik haruslah dipatuhi. Benda yang tak baik pula bila tak disuruh pun dibuat. Sangat aku akui. Terima lah teguran dengan hati yang terbuka bukan melenting dan menghamburkan kata - kata nista yang tak tentu pasal.
B: tapi kadang-kadang, masalah kita jugak menegur tidak bertempat. Yang menegur tu perlulah menegur dengan cara yang berhikmah. Jangan sampai teguran itu mengaibkan yang ditegur.

A: yep..mungkin aku tak cukup baik untuk menegurnya sampaikan dia boleh buat begitu pada aku..

Persoalannya: Mesti Jadi Baik Dulu Ke Kalau Nak Menegur ? 
Ini pendapat saya semata - mata. Bukankah teguran itu perlu dilaksanakan?
Menegur dengan harapan ditegur kembali. Faham? Kalau tak faham apa yang aku tulis faham - fahamkan lah. .
Manusia kan tak sempurna. Maka sempurnakanlah mereka dengan teguran yang membina,bukan yang menjatuhkan..
We should learn how to make a statement based on constructive critism rather than destructive critism.. =berhikmah
Payahlah kalau nak tunggu jadi ulama baru nak jadi "agen maaruf", ibarat tunggu jadi jutawan baru nak bersedekah... 
bak kata pepatah: Aslih nafsak,wad'u ghairak..
Perbaiki diri,dan serulah orang lain..
sedang kita baiki diri,sambil tu juga kita ajak dia sama2 buat kebaikan.. 

Wahai orang-orang yang beriman! Mengapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?"
(As-Soff:2)


Ramai orang menggunakan dalil ini sebagai alasan untuk  tidak menegur seseorang . 
Adakah kita faham tafsiran sebenar ayat ini? 
Adakah Allah s.w.t melarang kita melakukan kebaikan(menegur seseorang)?

Masalah untuk kita menegur orang melakukan maksiat/dosa ini 
tidak perlu tunggu kita menjadi baik, nabi pun takde bagitahu, dan tiada dalam mana2 hadis mengatakan mesti jadi baik dulu.
Ayat ini Allah s.w.t menasihat "MENGAPA kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan" supaya orang yang menegur mengikut apa yang diperkatakannya bukannya melarang kita menegur/melarang seseorang dalam keadaan kita tidak cukup baik/ilmu.

Hinggakan kalau orang kita melihat orang melakukan maksiat,
 WAJIB kita menegurnya walaupun kita masih melakukan dosa.Tiada orang yang bersih dari dosa melainkan mksum,Nabi Muhammad s.a.w. Nabi wafat 1432H+ dulu, jadi siapa perlu tegur kalau bukan kita? Islam tidak melarang sama sekali menegur kesalahan orang lain , sampai masa orang lain akan menegur kesalahan kita.

Dimana di zaman Al-Imam Al-Ghazali, seseorang lelaki 
sedang berzina dengan seorang wanita, tiba-tiba berjalan seorang wanita yang tidak memakai tudung, wajib dia untuk menegur " Hai perempuan tutuplah rambut mu,kerana tidak menutup rambut itu akan dibakar di dalam api neraka".

Kuliah Ustaz Azhar (Kitab Jam'ul Jawami', Masjid Saidinar Umar Al-Khattab , Cenderwasih, Kuantang)(Ditranslate ke bahasa melayu yang standard lagi asli)
 
 Saya pasti, kita semua tak terlepas daripada berfikir tentang cara terbaik untuk menegur. Atau mungkin pengalaman menegur orang sebelum ni yang agak mengecewakan membuatkan kita memberhentikan niat murni untuk mengembalikan rakan-rakan ke landasan benar yang diredhai Allah SWT.

“taknak la tegur, nanti buat orang sakit hati”
“aku memang tak pandai menegur”
“aku bukan ustaz, biar ustazlah yang tegur”
“ala…kawan2 die kan ade, family die ade, xyah la kite nak tegur”
“ala…kalau kite tegur pun, die bukan nak dgr”
“kubur kita kan lain2, xyah la nak sebok hal orang lain”
Sesungguhnya apa yang kita buat dan orang sekeliling kita buat pasti ada kaitannya dengan kita...Kalau tak, pasti tsunami di Acheh hanya mengorbankan mereka yang berdosa, tidak para alim ulama’.
“Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata, ‘Mengapa kamu menasihati kaum yang akan dibinasakan atau diazab Allah dengan azab yang sangat keras?’ Mereka menjawab ‘Agar kami mempunyai alasan (lepas tanggungjawab) kepada Tuhanmu dan agar mereka bertaqwa.” (Al-A’raf:164)

Tapi harus diingat, teguran haruslah disampaikan dengan cara yang baik dan berhikmah. Supaya mudah diterima dan juga tidak membawa fitnah kepada agama. Semoga Allah menyelamatkan saya dan rakan-rakan daripada menjadi fitnah kepada Islam.
Ok, berikut merupakan panduan yang diberikan melalui Dr. Fadzilah Kamsah dalam memberi teguran.
1. Niat kena betul
Muhasabah balik, kenapa kita nak menegur? Nak tegakkan syariat? Menyelamatkan sahabat daripada azab Allah? Atau nak mengaibkan or lain2.

2. Baca doa

a. Doa Nabi Musa
“Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku” (surah Taha:25-28)
b. Sebut Ya Aziz (Maha Mulia/Perkasa) Al-Jabbar(Maha Pemaksa) Al-Mutakabbir(Maha Besar) dan hembuskan pada sahabat
Tapi janganlah sampai dia perasan yang kita nak jampi dia. Cuma niatkan dengan kuasa Allah, dia dilembutkan hati untuk menerima teguran kita.
c. Surah Taha (1-5)
Tapi harus diingat, bukanlah doa-doa ini yang melembutkan hati, cuma dibacakan untuk menjadi asbab dilembutkan hati orang yang ingin ditegur.

3. Belai dengan puji-pujian
Manusia memang sifatnya senang apabila dipuji... 
Nurse pun sebelum suntik kita, akan usap-usap dulu tangan kitakan. 
Jadi, sebelum tegur orang, sebaiknya kita bercakap tentang perkara-perkara yang baik tentang dirinya. Puji pula haruslah ikhlas, bukan hendak membuat dia terangkat ke apa ke, barulah dimudahkan oleh Allah.
sebagai contoh oleh seorang ustaz:“Bagus awak tarannum. Saya x pernah ajar lagikan lagu ni? Maknanya awak dah boleh buat, dah boleh belajar sendiri melalui kaset. Kalau student lain, belajar satu tahun dapat buat lagu Bayyati jer. Awak baru berapa jam dah dekat Jawabul Jawab dah. Bagus awak ni. Cuma, tempo tu lari sikit kan. Xpe la, kita practice lagi ek.”
Lepas rasa cuak sebab main salah, kita ditenangkan dengan puji-pujian guru. Kemudian baru diselitkan dengan teguran. Lebih mudah diterima kan?
4. Fokus kepada perkara yang nak ditegur (jangan mengungkit)
Kalau yang sahabat kita salah tu hari ni, tak perlulah kita mengungkit kesalahan-kesalahannya yang lalu...
Seperti contoh yang diberikan oleh dr. Fadzilah, kalau hari ni isteri kita buat air xsedap, kurang gula, tak perlulah tegur dengan berkata,
 “Sejak kita kahwin, awak tak pernah buat air sedap.” 


Waa…dah 30 tahun kahwin, baru hari ni cakap selama ni tak sedap. Dah berliter-liter air yang diminum, baru nak ungkit tak sedap. Kecil hati yang mendengar. 
Marah sekalipun, nak tegur sekali pun, tak perlulah mengungkit...
Fokus kepada perkara yang hendak ditegur sahajalah..Tak perlulah masukkan perkataan seperti selama ni, sejak dan lain-lain yang boleh mengecilkan hati penerima teguran.
5. Jangan tinggikan suara


Sesiapa pun, terutamanya wanita, pasti tak suka apabila ditegur dengan nada yang tinggi. Pasti akan timbul rejection dalam hati apabila ditegur dalam nada yang tinggi, kecuali bagi mereka yang benar-benar sabar... 
Dan jangan menjadikan diri sendiri sebagai indicator untuk orang lain terima teguran kita...
Takkan tak boleh tegur dengan nada tinggi kot? Sedangkan rambut kita pun warna lain-lain, inikan pula hati. Mungkin yang boleh terima tu hanya kita, penerimaan orang lain belum tentu sama dengan kita. Jadi, haruslah gunakan pendekatan yang terbaik dan berlemah lembut.

6. Doa supaya dia berubah
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda’ ra., bahwasannya Rasulullah SAW bersabda,
“Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan.  Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata ‘aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan’” (Shahih Muslim no. 2733)

Berdoalah untuk kebaikan sahabat kita tanpa pengetahuannya. Kalau kita ikhlas untuk mendapatkan yang terbaik untuknya, pasti dikabulkan Allah SWT.


Sesungguhnya yang baik itu dari Allah SWT, dan yang buruk itu adalah dari kelemahan diri saya sendiri... 
Dan dalam kita berusaha menjadi penegur yang baik, kita juga haruslah berusaha untuk menjadi penerima teguran yang baik...
Tak kisahlah bagaimana kita ditegur, bersangka baiklah pada yang menegur dan terimalah dengan hati yang terbuka. 
Bila ada yang menegur, maknanya ada ruang untuk kita perbaiki diri. Hargailah ia. Sesungguhnya peringatan ini adalah buat diri saya sendiri...
Semoga dapat menjadi orang yang sabar dan tidak menjadi fitnah kepada Islam.
ana akhukum fil islam..^_^

Saturday, April 9, 2011

sAh Ke Tak??

Bismillahirahmairrahim..
nampaknya saya tidak konsisten mengepost bahan ilmiah di ruangan ini..
takpelah,asalkan tidak ditinggalkan terus..^_^


seringkali bila kita solat subuh,mesti mengantuk kan?
teruntama golongan adik2 yang baru diajar solat..kdg2 kita pun tak terkecuali mengalami hal itu bila badan terasa amat penat..
bila dibangunkan,punya lah liat nak bangun..
dan bila dah bangun tuh,alahai susahnya nak solat subuh..
asyik terlelap jer nih..
teringat pula zaman duk kat asrama time sekola menengah dulu..
sempat pulak tertidur time solat subuh berjemaah..aduh..
n saya juga sempat melihat jemaah sedang tersengguk-sengguk di kala imam membaca surah panjang dalam berjemaah(tatkala mata saya segar)..
tapi persoalannya sah kah solat kita..?





terpanggil untuk berkongsi apabila seorang sahabat saya bertanya tentang hukum orang terlelap dalam solat. Adakah solatnya batal atau tidak?
Alhamdulillah, persoalan ini telah diperkatakan Imam Mawardi dalam karya beliau, al-Hawi al-Kabir.
Dalam karyanya itu, beliau menyebut dua keadaan orang yang terlelap dalam solat.

Pertama : Terlelap dalam keadaan duduk. Iaitu semasa duduk antara dua sujud atau ketika membaca tahiyyat. Terlelap dalam keadaan ini, tidak membatalkan solat. Wuduk juga tidak terbatal.

Kedua : Terlelap dalam keadaan selain duduk. Samada ketika berdiri, rukuk atau sujud. 

Imam Syafie dalam qaul jadid memfatwakan, terlelap dalam keadaan selain duduk, membatalkan solat dan juga wuduk.

Dalil

Dalil yang menunjukkan bahawa terlelap dalam solat ketika berdiri, rukuk atau sujud, membatalkan solat ialah :

1. Kaedah yang menyatakan :


  ما كان حدثا في غير الصلاة كان حدثا في الصلاة

Terjemahan : Apa yang merupakan hadas (yang membatalkan wuduk) di luar solat, adalah hadas di dalam solat.

Tidur atau terlelap dalam keadaan selain duduk dan melentang, atau yang dinamakan sebagai 'tidur dalam keadaan punggung tidak menekup lantai', membatalkan wuduk. 

Wuduk dikira batal kerana sesuatu boleh terkeluar dari punggung semasa tidur, tanpa disedari.

Jika tidur dalam keadaan ini membatalkan wuduk semasa di luar solat, maka ia juga membatalkan wuduk jika ia berlaku dalam solat.

Bila wuduk terbatal, dengan sendirinya solat turut terbatal sama.

2. Hadis yang berbunyi :


 قيل لرسول الله {صلى الله عليه وسلم} : إنك تنام في صلاتك فقال {صلى الله عليه وسلم} :  تنام عيناي ولا ينام قلبي

Maksudnya : Dikatakan kepada Rasulullah s.a.w, "sesungguhnya Tuan pernah tidur dalam solat". Maka Baginda s.a.w bersabda. "(Sungguh pun) kedua-dua mataku tidur, (tetapi) hatiku tidak tidur".

Menurut Imam Mawardi, hadis ini menunjukkan bahawa 'ketiduran hati', iaitu tidur dengan makna yang kita fahami, membatalkan wuduk.



mengantuk juga adalah salah satu gangguan syaitan..
klik sini juga...


Persoalan berkaitan

Memanjangkan rukun solat yang pendek membatalkan solat. Rukun solat yang pendek seperti iktidal dan duduk antara dua sujud. 

Kalau sekadar terlelap beberapa saat semasa duduk antara dua sujud, solat tidak terbatal. Ini kerana, ia tidak menyebabkan rukun solat yang pendek ini menjadi panjang.

Persoalan timbul jika seseorang tertidur selama 10 minit ketika duduk antara dua sujud. Apakah solatnya terbatal disebabkan rukun solat yang pendek telah menjadi panjang?

Jawapannya ialah, solatnya tidak batal meskipun tidur dalam tempoh yang lama ketika duduk antara dua sujud yang merupakan rukun solat yang pendek.

Ini kerana, yang membatalkan solat ialah sengaja memanjangkan rukun solat yang pendek. Adapun memanjangkannya dengan tidak sengaja, ia tidak membatalkan solat. 

Syaikh Arsyad al-Banjari mengatakan, ketika menyebut perkara-perkara yang membatalkan solat, "(perkara) ketiga (yang membatalkan solat ialah), sengaja memanjangkan rukun yang semestinya pendek, seperti iktidal dan duduk antara dua sujud". 

Rujuk Sabilal Muhtadin, edisi rumi, hlm. 435.

Lebih jelas lagi ialah kenyataan pengarang Hasyiah Qalyubi Wa Umairah. 

Disebut dalam karya itu (Hasyiah Qalyubi Wa 'Umairah, jilid 3, hlm.16):


 ( ولو سكت طويلا ) ولو عمدا بلا قصد قطع لم تبطل ومثله نوم ممكن ، ولو في ركن قصير ، إذا لم يتعمده فيه

Terjemahan : "Jika dia (orang yang bersolat) senyap (dalam tempoh) yang panjang, meski pun dengan sengaja, tanpa qasad memutuskan (solat), tidak batal (solatnya). 

Dan (sama) sepertinya (iaitu senyap yang panjang dengan sengaja dari segi tidak membatalkan solat ialah) tidur yang kejap (kedudukan punggung pada lantai), walaupun (tidur) pada rukun yang pendek jika dia tidak menyengajakannya".

Kesimpulan

Kesimpulannya, kebatalan solat disebabkan tertidur atau terlelap, bergantung kepada masa terlelap.

Jika terlelap ketika punggung tidak menekup lantai atau anggota tubuh, iaitu ketika berdiri, rukuk dan sujud, maka solat terbatal meski pun terlelap hanya sekejap.

Sebaliknya, jika terlelap ketika punggung menekup lantai atau anggota tubuh, iaitu ketika duduk antara dua sujud dan membaca tahiyyat, solat tidak terbatal, walaupun terlelap dalam tempoh yang lama jika ia tidak disengajakan.


so,secara khulasahnya,jika mengantuk,perbaharuilah wudhuk kita..